eHikmawan.com - Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) Arena of Valor merupakan salah satu game yang populer saat ini, meskipun dari sisi popularitas masih kalah jauh dari Mobile Legend tetapi komunitasnya masih tetap ada dan eksis hingga saat ini. Berbagai hero,skin, meta, dan patch baru dikeluarkan oleh Tencent dan Garena secara berkala sehingga player-playernya tetap setia bermain AoV.

Nah, bagi teman-teman yang baru saja menginstall dan bermain Arena of Valor (dan ane acungi jempol bagi yang anti mainstream dengan player yang baru main AoV dibandingkan Mobile Legend, Call of Duty, dan game-game battle royale :D), berikut adalah rekomendasi hero pemain pemula game Arena of Valor yang ane bagi berdasarkan role dan classnya. Oya sebagai catatan, di AoV terdapat 5 role yaitu jungler, midlaner, observer, dan sidelaner (abyssal lane dan dark slayer lane). Bagi pemain pemula, pembagian role itu sangat penting ya karena dapat menentukan menang kalahnya match (selain skill tentunya :D). Untuk lebih jelas bisa kalian lihat di videonya bang Teemola di sini:



Sebagai catatan, hero-hero di bawah ini karena untuk pemula maka hampir semuanya adalah hero gratisan ya, jadi jangan dibandingkan dengan hero-hero overpower dan meta macam Quillen, DArcy, Krizzix, Omen, dll :D. Jadi panduan hero-hero di bawah hanya bisa dipakai untk tier/tingkat Bronze, Silver, dan bisa juga Gold tingkat bawah :D.

Jungler
Role ini merupakan penentu dari match di AoV di mana seorang jungler diharuskan memiliki level yang lebih tinggi dari player lain sehingga mampu mengalahkan player-player lain dengan lebih cepat. Semakin kaya seorang jungler, semakin mampu dia meng-carry timnya. Karena itu, jungle-junglenya (buff dan hewan-hewan) jangan diambil ya, khusus buat jungler saja :D.
Zephys: Hero ini asyik banget, karena damagenya besar, punya life-steal dan lumayan tanky. Selain itu skill escapenya banyak sehingga susah di kill :D.
Zanis: "Sekali digetok Zanis juga mokad". Itu salah satu candaan player AoV, mengingat betapa sakitnya skill ultimate/3 Zanis. Tapi salah satu kesulitannya adalah dia hanya memiliki skill escape berlari saja (tidak bisa tembus tembok), jadi harus pintar-pintar cari posisi untuk menciduk hero-hero lawan yang lemah. Dan Zanis cenderung hero late game, alias semakin lama semakin sakit damagenya.

Midlaner
Role ini memiliki tugas yang berat karena selain harus clear creep juga harus sigap membantu sideline (terutama Abyssal Lane, karena menjadi Abyssal Dragon menjadi salah satu objektif dalam game).
Natalya: Hero ini bila kita bisa mengcombo skillnya akan sangat mematikan. Cukup pakai skill 2-1-3 maka hero musuh bisa langsung mati :D. Kelemahannya, move speed sangat lambat dan tidak punya skill escape.
Krixi: Hero berbentuk peri ini memiliki kemampuan combo seperti Natalya, tetapi lebih mengesalkan karena skill duanya mampu mendelay permainan dan skill satu bisa dilakukan dari jarak yang cukup jauh, plus skill 3 atau ultimatenya yang mematikan. Seperti Natalya, kelemahan hero ini ada di

Sidelaner (Abyssal Lane)
Role Abyssal Lane memiliki tugas cukup berat karena harus bisa mengontrol Abyssal Dragon agar tidak jatuh ke tangan musuh. Oleh karena itu, role ini harus mendapat backup yang memadai dari observer, midlaner, dan jungler.
Valhein: Hero tutorial ini pernah menjadi hero menakutkan pada beberapa season sebelumnya karena dibuff. Saat ini pun masih dipakai beberapa pro player saat turnamen. Alasannya karena attack speed baik, skill dua berupa stun, dan pasifnya yang dalam beberapa attack normal bisa mengeluarkan stun/menambah attack speed/menambah damage. Kelemahannya dia tidak memiliki skill escape. 
Yorn: Di game AoV dialah bagindanya :D. Sebenarnya skillnya cukup lengkap karena skill dua berupa stun, tapi agak sulit diarahkan. Selain itu pasifnya yang tiap beberapa attack normal mengeluarkan tembakan beruntun. Belum lagi ultinya yang mengesalkan karena bisa menjangkau satu map. Hanya saja bermain Yorn harus sabar, karena bertipe hero late game, makin lama gamenya makin sakit damagenya, apalagi bila dibekali item critical damage, jarang ada yang berani berhadapan satu lawan satu dengan dia (kecuali assasin tipe burst damage ya :D).

Sidelaner (Dark Slayer Lane)
Dark Slayer (DS) Lane memiliki ciri khas sebagai lane yang mandiri karena jarang perlu bantuan dari observer dan midlaner. Oleh karena itu hero yang ada di role ini biasanya agak tanky dan punya kemampuan skill bertahan dan menyerang yang seimbang. Salah satu tugas utamanya yaitu menghancurkan tower secepat mungkin dan mengawasi Dark Slayer agar tidak jatuh ke tangan musuh.
Arthur: Hero barbar ini memiliki skill dan atribut yang seimbang. Memiliki slow, skill escape di skill satu, damage besar di skill 3, dan tanky membuat hero ini dapat cukup survive di DS Lane. Hanya saja banyak player yang menjadi barbar alias tak sabar karena kemampuannya tersebut :D.

Taara: Hero yang di tangan orang yang tepat bisa sangat mengesalkan karena seakan darahnya tidak ada habisnya :D. Hero tank ini memiliki skill escape yang sangat baik, dan skill ultimatenya yang meningkatkan move speed dan regen darah sehingga yang tadinya sekarat bisa penuh lagi darahnya :D. Ditambah talent Sprint dan bermain sabar, bisa jadi hero yang diandalkan di DS Lane :D.

Observer
Role ini bagi sebagian orang merupakan role tersulit karena harus bisa membuka map bagi player lain, melindungi assasin, archer, mage (hero dengan darah sedikit), dan menjadi tameng bagi tim. Tugas dia berkeliling dari satu lane ke lane lain, ikut menginisiasi war, membuka map di sekitar Abyssal Dragon dan Dark Slayer, dan memastikan bahwa tiap lane berjalan dengan baik,
Taara: Hampir sama dengan Taara di DS Lane, hanya saja untuk observer Taara harus terus bergerak dari satu lane ke lane lain sambil sesekali mengganggu pergerakan musuh dengan skill 1 dan 2.
Alice: Hero support yang mengesalkan karena semua skillnya ditujukan untuk membantu tim sendiri dan mengganggu tim lawan. Skill stun dan slownya sangat berpengaruh ketika war, dan skill duanya sangat membantu tim sendiri.
Thane: Hero ini menjadi hero yang harus dibeli namun menurut ane lumayan worth karena skillnya snagat berguna untuk membantu teman dan skill tiganya sangat mematikan. Hero ini sangat susah mati karena sangat tebal, dan pasifnya yang berupa damage reduction dan regen darah membuatnya banyak dipick saat turnamen-turnamen profesional.

Demikian sedikit ulasan dari saya, tentu saja list di atas masih sangat bisa diperdebatkan karena tiap orang memiliki cara bermain berbeda-beda. Semoga bermanfaat :D

eHikmawan.com - Hadirnya sebuah jurnal penelitian sangat penting bagi akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat pada suatu bidang khusus. Tak terkecuali bidang ilmu komunikasi, yang di dalamnya terdapat banyak sekali hal-hal baru yang terus berkembang dengan pesat terlebih di era revolusi industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika, selaku pengatur kebijakan mengenai komunikasi dan informatika di Indonesia, turut memegang peranan penting bagi pengembangan riset dan penelitian mengenai ilmu komunikasi dengan menerbitkan sekitar 17 jurnal/publikasi. Dari jurnal-jurnal tersebut kita bisa mendapatkan banyak sekali bahan-bahan penelitian mengenai perkembangan teknologi informatika, komunikasi, pos, kebijakan, big data, e-government, media sosial, e-learning, e-health, e-commerce yang dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo, Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) wilayah Bandung, Makassar, Yogyakarta, dan Manado.

Dari berbagai jurnal tersebut, saya mencatat ada 9 jurnal yang terindeks oleh Sinta. Apa itu Sinta? Berdasarkan dari deskripsi yang ada di website Ristekdikti, Sinta (Science and Technology Index) adalah portal yang berisi tentang pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi antara lain kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal dan kinerja institusi Iptek. Lantas apa pentingnya Sinta? Singkatnya, bagi jurnal yang sudah diindeks oleh Sinta maka "derajat" jurnal tersebut sudah naik kelas karena adanya akreditasi yang dilakukan oleh Sinta, di mana terdapat 6 tingkatan (S1, S2, S3 sampai S6) berbeda yang menandakan di mana kelas jurnal tersebut berada. Semakin kecil tingkatan maka semakin baik jurnal.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, apa pentingnya sebuah jurnal yang sudah terindeks oleh Sinta? Bagi mahasiswa pascasarjana seperti saya, terdapat syarat mutlak kelulusan bagi saya yaitu harus bisa menerbitkan satu jurnal yang terindeks Sinta yang meskipun tidak ada persyaratan harus di tingkat Sinta berapa tapi sudah diwanti-wanti oleh seorang dosen untuk menerbitkan minimal jurnal dengan indeks S1-S3.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas (:D), dan karena saya memiliki kewajiban untuk menerbitkan di jurnal Kementerian Komunikasi dan Informatika, maka saya coba untuk memetakan jurnal-jurnal mana saja yang bisa dimasukkan karya saya (:D). Berikut adalah hasil penelusuran yang saya lakukan di website jurnal.kominfo.go.id: